5 Cara Mudah Bedakan Oli Asli atau Palsu
Simulasi Oli
Tingginya nomor  penjualan sepeda motor waktu ini juga berimbas pada tingginya permintaan terhadap produk pelumas atau oli. Syarat itu lalu dimanfaatkan sang sejumlah oknum nakal buat menghasilkan pelumas palsu yg tentunya merugikan konsumen serta nama merek pelumas yang dipalsukan.

Buat membantu para pemilik tunggangan agar mampu membedakan pelumas asli atau palsu, pada tulisan kali ini VIVA.Co.Id, akan merinci disparitas keduanya, seperti diolah dari sejumlah situs merek pelumas kenamaan. Apa saja?

1. Label di kemasan

Label pada bungkus artinya salah  satu cara paling praktis buat mengenali apakah oli kendaraan yang Anda beli itu orisinil atau palsu. Produsen pelumas umumnya selalu memakai teknologi printing atau pencetakan yang cantik buat memproduksi label bungkus yang digunakan pada kemasan produk mereka.

Ada beberapa pembuat yang menggunakan semacam logo hologram serta pula kode tersendiri buat memberikan ciri keaslian produk mereka.

Ad interim produk oli pelumas palsu memang memiliki tampilan yg sangat mirip, namun logo kemasan umumnya menggunakan printing kualitas rendah sebab logo asli berasal produk orisinil akan pada scan dan  dicetak ulang, sehingga detail serta bahan label berkualitas rendah yg dipergunakan akan dengan simpel menyampaikan ciri bahwa oli pelumas tersebut palsu.

2. Botol

Pelaku pemalsu oli pelumas memanfaatkan ketersediaan botol bungkus bekas yg dihasilkan asal bekas pemakaian oli pelumas. Tentunya tampilan luar fisik botol kemasan ini akan menggunakan praktis memberikan identifikasi bagi pengguna atau konsumen buat menyangsikan keaslian oli pelumas yg berada di pada botol bungkus.

Produsen orisinil tidak pernah melakukan penggunaan botol kemasan siklus ulang dalam tiap produknya buat memberikan karakteristik keaslian produk oli pelumas mereka.

Tiga. Nomor  identifikasi pada tutup kemasan

Produsen oli pelumas orisinil memakai identifikasi angka yg diletakkan pada 2 kawasan tidak selaras, yaitu pada tutup botol dan  jua botol kemasan oli pelumas. Bila terjadi ketidaksamaan angka identifikasi pada ke 2 lokasi tadi, sangat mungkin oli pelumas yg Anda beli adalah palsu.

4. Teknologi tutup bungkus atau botol

pembuat oli pelumas asli sudah menggunakan teknologi maju dalam pembuatan tutup botol yg mereka gunakan, sebagai akibatnya hanya bisa digunakan satu kali saja dan  langsung rusak sesudah dibuka. Sebagai akibatnya tidak memungkinkan pemalsu memakai balik  tutup botol bekas atau daur ulang tersebut.

5. Rona dan  bau

Oli pelumas yang asli berwarna bening serta tidak berbau, sedangkan oli pelumas palsu akan berwarna keruh dan  memiliki bau khas yang tidak lezat.

Deteksi pelumas palsu yg sudah digunakan

Lantas, bagaimana Jika Anda telah terlanjur menggunakan pelumas palsu? Hal itu pula mampu dideteksi. Seperti dilansir AstraWorld, pertanda-tandanya, Jika pelumas telah dipakai menggunakan jeda antara 1.500-dua.000 kilometer, akan terlihat berwarna hitam pekat serta kotor akibat terjadi oksidasi secara hebat.

Kemudian, mesin akan cepat mengalami keausan sehingga umur mesin lebih pendek, kotor, banyak lumpur dan  bisa menyumbat peredaran pelumas. Tentu, syarat ini akan menghasilkan porto perawatan mobil jadi meningkat
 
Top